Tari Tayub adalah salah satu seni kebudayaan yang ada di Blora. Sepengetahuan saya kata
Tayuban berasal dari kata Tayub, yang berarti “ditoto guyub” Tari ini menjalin ikatan persaudaraan antara penonton dengan penarinya, biasanya orang" Randublatung dan sekitarnya menyebutnya "joget" Tarian ini ditarikan oleh
perempuan. Tari Tayuban paling sering dipentaskan pada upacara adat yaitu sedekah desa, sedekah bumi atau upacara adat lain. Juga pada orang punya kerja, memenuhi nadar, khitanan, perkawinan kalau tarian ini sedang disajikan orang" banyak sekali yang ikut menari. Tarian ini sudah menyebar keseluruh pelosok daerah Blora tidak ada yg tidak tahu tarian ini di Blora, kawan.
perempuan. Tari Tayuban paling sering dipentaskan pada upacara adat yaitu sedekah desa, sedekah bumi atau upacara adat lain. Juga pada orang punya kerja, memenuhi nadar, khitanan, perkawinan kalau tarian ini sedang disajikan orang" banyak sekali yang ikut menari. Tarian ini sudah menyebar keseluruh pelosok daerah Blora tidak ada yg tidak tahu tarian ini di Blora, kawan.
Suku Samin
Di blora terdapat sebuah suku yang sangat terkenal yaitu suku samin dengan pemimpinnya yg bernama saminsuro sentiko. Suku samin ini berada diwilayah blora tepatnya desa kelopo duwur mereka kebanyakan bermukim disana. Pada awalnya Samin Surosentiko bertempat tinggal di daerah ploso khediren Blora, beliau menyebarkan ajarannya ke orang" di daerah blora, orang" disana tertarik dengan ajarannya dan mulai mengikutinya pertama tama kolonial belanda menganggap ajarannya itu tidak berbahaya dan membiarkannya padahal ajaran ini menentang pemerintah klonial belanda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar